Insiden Larangan Berpuasa Ramadhan Di Berbagai Negara

Insiden Larangan Berpuasa Ramadhan Di Berbagai Negara
POKER ONLINE - Indonesia adalah negara majemuk dengan berbagai macam latar belakang suku, budaya dan agama yang beranekaragam. Dengan semboyan negara yang dimiliki yakni Bhineka Tunggal Ika, negara ini menjunjung tinggi toleransi atas nama kerukunan dan kebebasan umat beragama melaksanakan ritual dan ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Dan momentum besar yang sedang dilakukan masyarakat muslim seluruh dunia termasuk di Indonesia saat ini adalah berpuasa di bulan Ramadhan. Sebagai muslim tentu saja Ramadhan adalah bulan yang dianggap penuh berkah dan salah satu ladang untuk berlomba-lomba mendapatkan pahala.

Di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas memeluk Islam, menjalankan puasa dan menikmati momen Ramadhan bukanlah hal yang asing dan sulit lagi. Banyak tempat makan yang ditutup korden di siang hari, durasi berpuasa yang tak terlalu lama hingga ketersediaan makanan khas untuk berbuka bisa ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Itulah yang membuat ibadah puasa muslim Indonesia lebih mudah. Namun kondisi seperti ini tak dimiliki oleh semua muslim di negara lain. Beberapa warga muslim di negara-negara berikut ini malah sempat mengalami insiden larangan puasa di bulan Ramadhan! 

Insiden Larangan Berpuasa Ramadhan Di Berbagai Negara
Republik Rakyat Tiongkok (Cina)Sebagai negara yang dikenal dengan jumlah populasi penduduknya terbanyak di dunia, Republik Rakyat Tiongkok juga terkenal dengan negara yang menganut asas komunis. Namun meski demikian tak berarti bahwa negara ini bebas dari agama apapun. Bahkan di sebuah wilayah bernama Xingjiang diketahui merupakan wilayah pemukiman warga muslim Cina. Warga yang bermukim di wilayah tersebut adalah campuran dari warga Cina yang dulunya menikah dengan imigran yang berasal dari Mongolia atau Kazakhstan atau lebih dikenal dengan Suku Uighur. Hampir seluruh warga Suku Uighur memeluk Islam namun tak bisa secara bebas melaksanakan ibadah mereka. Beberapa tahun kebelakang, pemerintah Cina melarang warga muslimnya khususnya Suku Uighur untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Bahkan tahun lalu sebuah kabar memberitakan bahwa anak-anak sekolah yang muslim dipaksa untuk menyantap hidangan makan siang oleh pemerintahan setempat. Larangan-larangan untuk melakukan kegiatan beribadah disebarkan lewat selebaran yang dikirim langsung ke rumah warga. Dengan total kurang lebih 20 juta penduduk muslim di Cina, isu rasis tentang agama dan suku menjadi kendala yang tak mudah dan harus dihadapi khususnya bagi warga Suku Uighur!

Myanmar Menyebut negara Myanmar mungkin banyak yang sudah menduga bahwa konflik atau insiden terkait dengan larangan berpuasa telah dialami oleh warga Suku Rohingya. Suku Rohingya memang dikenal sebagai warga muslim Myanmar terbanyak yang bermukim di wilayah perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. Suku Rohingya sejak lama mendapat perlakuan diskriminatif tak hanya dari warga Myanmar saja namun dari pemerintahannya juga.Pemerintah Myanmar menganggap bahwa warga Suku Rohingya adalah imigran yang datang dari Bangladesh, meski sebenarnya warga suku tersebut telah sejak lama turun temurun  tinggal di wilayah Rakhine.Pemerintah Myanmar melarang warga Suku Rohingya untuk menjalankan aktivitas keagamaannya seperti beribadah di masjid dan bahkan berpuasa di bulan Ramadhan. Larangan tersebut mulai diberlakukan sejak tahun 2012 dan wajib dipatuhi. 

Sebagai peraturan yang sangat keras, aparat keamanan dan pemerintah Myanmar memberikan sanksi atau hukuman yang cukup berat bagi siapa saja yang berani melanggarnya. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan berani menembak tiap muslim Rohingya yang kedapatan sedang beribadah. Insiden tersebut pernah terjadi berulang-ulang, tak cukup dengan larangan saja pemerintah Myanmar juga menutup dan menyegel masjid-masjid di wilayah Rakhine! Sungguh sebuah ironi yang terjadi dibalik kehangatan suasana Ramadhan. Sebagai masyarakat yang tinggal di Indonesia, kita sepatutnya bersyukur karena bisa menjalankan ibadah puasa sebebas-bebasnya tanpa mengalami hambatan baik dari warga yang beragama lain maupun dari pemerintah. Semoga insiden-insiden terkait dengan larangan puasa Ramadhan di berbagai negara tak terulang lagi dan kerukunan umat beragama di selurh dunia bisa tercapai untuk mewujudkan perdamaian dunia.


UNTUK KELANJUTAN NYA SILAHKAN DI KLIK 



Share on Google Plus

About sejarahqq

0 komentar:

Posting Komentar