Fakta Unik Ritual Tumbal Manusia Paling Sadis Suku Aztec

Bangsa Aztek atau Suku Aztek merupakan sebuah suku kuno yang kaya akan warisan mitologi dan kebudayaan dan mendiami wilayah Amerika tengah, tepatnya di wiayah yang kini menjadi negara Meksiko, sekitar seratus tahun yang lalu. Namun bukan hanya itu yang membuat suku ini bergitu tersohor, karena selain kaya akan budaya, bangsa Aztek juga terkenal dengan kemampuan mereka dalam berperang hingga di sangat di segani pada masanya. Era kejayaan armada perang bagsa Aztek ini sendiri dimulai kala, putra mahkota mereka yang bernama Tlacaelel, naik tahta untuk menggantikan ayahnya. Begitu Menaiki tahta Tlacaelel langsung mendeklarasikan bahwa dewa perang Huitzilopochtli, adalah dewa tertinggi bagi bangsa Aztek.

Sejak saat itulah mereka hanya memuja dewa Huitzilopochtli, hal ini sekaligus menjadi awal dimulainya era pengorbanan manusia sebagai tumbal untuk di persembahkan pada dewa perang ini. Sangking kuatnya pemujaan pada dewa Huitzilopochtli, setiap tahun bangsa aztek bahkan menjadikan ratusan hingga ribuan nyawa manusia dalam berbagai ritual persembahan bagi dewa mereka. Pada masa tersebut nyaris segala hal yang ada hubunganya dengan dewa pasti menggunakan tumbal manusia sebagai perantaranya. Karena itu kali ini anehdidunia.com akan berbagi fakta unik tentang ritual penumbalan manusia oleh bangsa Aztek ini dalam Fakta Unik Ritual Tumbal Manusia Paling Sadis Suku Aztek.

Tumbal Bisa Di Batalkan Dengan Duel Ala Gladiator Dalam sebuah festival yang di sebut festival Tlacaxipehualiztli atau festifal manusia terbang. Sebuah ritual pengorbanan manusia yang ditujukan untuk memuja salah satu dewa bangsa Aztek yang bernama Xipe Totec, atau dewa langit. Seorang tumbal yang dipilih boleh membatalkan penumbalan dirinya dengan sebuah duel maut melawan para prajurit terkuat Aztek di atas sebuah panggung batu berbentuk lingkaran yang bernama temalacatl. Tumbal ini akan diberi sebuah pedang kecil sebagai senjata untuk mempertahankan hidupnya melawan delapan orang prajurit Aztek terbaik yang dilengkapi dengan sebjata lengkap. Sahabat anehdidunia.com jika Ia berhasil maka Tumbal ini akan diperkenankan untuk tetap hidup, tapi dengan beratnya persyaratan yang ada nyaris tak pernah ada yang selamat. Sejarah bangsa Aztek hanya pernah mencacat satu orang bernama Tlahuicol yang berhasil selamat setelah membantai habis seluruh lawanya.

Keberhasilan Tlahuicol, ini juga konon membuat para petinggi Aztek terkesima dan menawarinya menjai panglima perang, Namun anehnya Tlahuicol, justru menolak mentah-mentah tawaran ini dan menganggapnya sebagai penghinaan. Konon Tlahuicol akhirnya tetap memilih untuk di korbankan pada dewa karena menganngap hal tersebut sebagai kehormatan tertinggi yang bisa Ia dapatkan. Padahal ritual pengorbana dalan festival Tlacaxipehualiztli sendiri tergolong mengerikan, karena para tumbal dalam festifal ini akan dikuliti hidup-hidup. Kulit mereka inilah yang kemudian akan dipersembahkan pada dewa Xipe Totec, setelah sebelumnya dicelukan dalam cairan emas. Sedangkan dagingnya akan diperebutkan oleh para remaja Aztek yang menganggap daging dari tumbal festival Tlacaxipehualiztli dapat membuat tubuh mereka menjadi kuat karena telah diberkahi oleh dewa.

Tumbal Spesial Yang Diperlakukan Layaknya Dewa Menjadi tumbal merupakan sesuatu yang mengerikan. membayangkan hidup kita segera akan berakhir, pasti akan membuat kita teringat akan hal-hal yang belum dan sangat ingin kita lakukan selagi masih hidup. Namun hal itu tak berlaku bagi calon tumbal dalam festival Toxcatl yang dilakukan oleh bangsa Aztek. Karena calon tumbal ini akan diperlakukan layaknya seorang dewa. Ia akan diberikan segala kemewahan dunia dan didandani layaknya dewa Tezcatlipoca. Kulit dari calon tumbal ini akan dicat hitam dan di pakaikan mahkota dari bunga dan juga banyak sekali perhiasan yang dipercaya mirip dengan wujud dewa Tezcatlipoca. Sahabat anehdidunia.com tak hanya sampai disitu Ia juga akan diberikan 4 orang Istri cantik untuk memuaskanya.

Tapi untuk menjadi tumbal dalam festival Toxcatl, tidaklah mudah karena terdapat kriteria khusus diantaranya orang tersebut harus memiliki kulit yang mulus dan halus, serta rambut panjangyang lurus. Jika terpilih maka yang perlu Ia laukan adalah berkeliling kota sambil meniup seruling dan dipuja layaknya dewa oleh masyarakat. Hal ini akan berlaku selama 12 bulan, setelah itu pada bulan Toxcatl, tumbal ini akan menaiki altar yang ada di puncak kuil suku Aztek dan mematahkan seruling miliknya. Setelah itu seorang pendeta akan membantunya berbaring di sebuah altar batu sebelum akhirnya merobek dada tumbal tersebut dan mengeluarkan jantungnya. Setelah upacara pengorbana ini selesai, maka biasanya mereka akan segera memilih tumbal untuk festival Toxcatl tahun depan, dengan banyak sekali peminat yang mendaftar.


UNTUK KELANJUTAN NYA SILAHKAN DI KLIK



Share on Google Plus

About sejarahqq

0 komentar:

Posting Komentar