Wanita Yang Rela Melelang Keperawanan nya |
Seiring perkembangan zaman, budaya menjaga keperawanan yang sangat dijunjung tinggi, terutama oleh orang timur pun mulai pudar. Tak sedikit para wanita yang melepaskannya atas dasar cinta. Beberapa yang masih tetap teguh pada pendiriannya untuk menjaga keperawanan pun harus berusaha keras konsisten dengan keputusannya, di tengah pergaulan yang kian ke mari kian bebas. Sementara itu, wanita-wanita yang mengikhlaskannya, ternyata tak semata karena cinta saja. Ada nilai tukar yang tak sepele untuk bisa menikmati keperawanan beberapa nama berikut ini…
Catarina Migliorini Keputusan pemudi berusia 20 tahun ini memang cukup berani. Oktober lalu, gadis Brazil, Catarina Migliorini dengan penuh keberanian melelang keperawanannya pada seluruh pria di dunia. Adalah Natsu, pria asal Jepang yang berhasil memenangkan lelang tersebut. Ia bersedia membayar US$780 ribu atau sekitar Rp7,4 miliar untuk bisa melakukan malam pertama dengan Catarina. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, gadis ini berjanji akan memberikan 90% dari hasil penjualan keperawanannya untuk yayasan yang membangun rumah untuk orang-orang tak mampu di negara asalnya. Untuk menghindari hukum yang melarang adanya prostitusi, Natsu dan Catarina terbang dari Australia ke Amerika dan menyelesaikan transaksi mereka pada tanggal 12-16 November 2012 lalu.
Wanita Yang Rela Melelang Keperawanan nya |
Natalie Dylan Sekitar September 2008, wanita ini melelang keperawanannya pada siapa saja pria yang beruntung. Lebih dari 10.000 pria menawar keperawanannya Natalie Dylan yang dipatok US$3,8 juta atau sekitar Rp41,8 miliar kala itu. Dan lelaki yang ‘beruntung’ mendapatkan keperawanan gadis yang kala itu butuh biaya untuk kuliahnya adalah Dennis Hof, seorang pemilik peternakan kelinci dari Nevada. Simpang siur berita yang beredar soal harga pasti perawan Natalie. Untuk mendapatkan keperawanan gadis berusia 22 tahun ini, dikabarkan bahwa Hof hanya membayar US$250 ribu atau setara dengan Rp2,4 miliar saja.
Rosie Reid Gadis lesbian dari Inggris, Rosie Reid, memutuskan untuk melelang keperawanannya dan mematok harga US$13 ribu atau setara dengan Rp124,8 juta. Ia melakukannya untuk biaya masuk Bristol University. Dari antara 2000 pria yang menawar, seorang insinyur yang adalah duda dua anak berusia 44 tahun berhasil memenangkan keperawanan gadis berusia 18 tahun itu. Rosie pun menyesali keputusannya untuk menjual hal berharganya itu. Usai transaksi, dia dan pasangan lesbinya, Jess Cameron, tidak berhenti menangis.
UNTUK KELANJUTAN NYA SILAHKAN DI KLIK
0 komentar:
Posting Komentar